Duri- duri Yang Mematangkan


Duri- duri Yang Mematangkan

                Salaam buat teman pembaca yg tak pernah serik menatap lesu blog yg tak seberapa isianya,jutaan terima kasih saya dahulukan buat teman sekalian,hanya Allah yg mampu membalasi setiap doa yg teman-teman pembaca labuhkan ke hadrat ilahi utk saya.Mudah-mudahan dgn daya usaha saya yg amat sedikit ini dinilai tinggi disisi Allah taala,teringat saya  pesan pimpinan PMRAM Pusat yg menaungi kami anak-anak Melayu di bumi Mesir ini..”jangan kita menganggap sesuatu yg kecil itu kecil dinilaian Allah..dan jangan pula menganggap yg besar itu besar dipandangan Allah,kerana mungkin yg kecil itu besar dinilaian Allah dan yg besar itu kecil dipandangan Allah’’.
                Teman-teman pembaca yg saya kasihi,leluhur insan selalu mengeluh dengan ujian dan tribulasi serta mehnah,itulah hakikatnya.Lazimnya kita pasti membentak kesusahan yg Allah suakan..kita mengeluh memanjang dengan cuitan kesulitan dalam denai kepayahan hidup.Lantas kita memaksa keperitan rasa hati menanggung derita kejangnya kerumitan..kita hilang pertimbangan,kita mulai mencari pergantungan..mencari Tuhan,yang dulu mungkin sengaja kita tinggalkan dalam kesenangan yg kita senangi.Doa-doa merintih mulai kita labuhkan ke hadrat ilahi..ingin terus rasanya memecahkan tirai-tirai hijab antara hamba dan Tuhannya.Mahu rasanya doa-doa itu dikabulkan disaat ia diluahkan..lantaran menagihnya hamba kepada Tuhan.
                Tanpa kita sedari,ujian inilah yg mematangkan erti hidup seorang insan,terutamanya insan yg tersemat iman dalam kolek hatinya,yg dibajai ibadah yg sesempurna mampunya,yg disirami embun-embun dzikir mengingati Rabbnya.Bagi jiwa-jiwa ini ujian,kerumitan,kepayahan  dalam menjalani sisa hidup ini sebagai duri-duri dijalanan yg akan mematangkan lagi telapak kakinya utk pantas melangkah,sakit ditusuk deduri baginya mainan sebuah perjalanan..kerana dibenaknya yg yakin,deduri itu akan patah jua ditelumit kakinya nanti,hanya masa yg akan menetukan,berkat ketabahan dan keyakinannya dia lagi menginginkan deduri yg lagi berbisa menusuk telapak kaki yg lembut itu..bukan beerti dia angkuh,namun suatu impian yg besar pasti dihalangi oleh suatu keperitan yg besar..jiwanya bersiap sedia sedari awal,tiada sikap acuh mengacuh menghadapi dugaan yg datang,pasti dipersiapkan segala kekuatan yg ada,bagi menggapai bintang kejayaan..bukan hanya dibatasan pujian manusia,bahkan menjangkau keredhaan Allah.
Oleh itu teman,lenguh sendi diperbatasan waktu menggambarkan fitrahnya insan,saat kita diuji mehnah tribulasi jiwa pasti rapuh dijinjang kepayahan.Namun sekuat iman yg memacu akan menitiskan manis madu kebahagian.kita dijanjikan dengan suatu yg pasti..namun keyakinan perlu mendahului,jangan ragu walau sekali..kelak jiwa tersungkur tak bertali..kita punya Allah,gantungkan segala harapan dan pengharapan beserta segigih usaha selaku hamba..

                Ya Allah teguhkan dan kuatkan langkahan kaki2 kami melangkah..meniti dan merintis jalan yg amat payah jerihnya,pimpinlah kami mengikut sunnah Mu
..kami SEDIA,kami RELA...




0 ulasan: (+add yours?)

Catat Ulasan